Notification

×

INDEKS BERITA

Tag Terpopuler

Diduga Marahnya Sang "Raja" Solok SelatanDibalik "Polisi Tembak Polisi"

Jumat, 29 November 2024 | November 29, 2024 WIB Last Updated 2024-11-29T12:49:36Z




HUGUAHSE,| Riau – Viral kasus tewas nya anggota polisi di tembak oleh rekannya sesama polisi, tim xpost mendapatkan informasi dari kenalan yang berada di kabupaten Solok Selatan ,tim juga mengumpulkan sejumlah keterangan dari berita dari beberapa media online serta mencocokkan informasi yang diduga sangat kuat berkaitan , keterangan dari berita ini bisa jadi acuan aparat penegak hukum untuk mendalami dugaan motif penembakan yang mengarah ke orang nomor satu Solok Selatan. (29/11/2024)


Sebagaimana diketahui, Polda Sumbar telah mengambil langkah tegas dengan menutup lokasi praktek tambang ilegal galian C di Solok Selatan, yang diduga memicu aksi Kabag Ops Solok Selatan AKP Dadang Iskandar menembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar hingga meninggal dunia.


Penembakan itu terjadi pada Jumat (22/11/2024) dini hari. Berdasarkan informasi yang dihimpun tim xpost, awal motif penembakan yang dilakukan oleh AKP Dadang Iskandar terhadap Kompol Anumerta Ryanto Ulil bermula dari korban mengamankan pelaku tambang galian C di Solok Selatan.

Tidak semua orang tahu dan seperti sengaja ditutupi bahwa tambang ilegal galian C tersebut diduga adalah milik seorang oknum anggota polisi berinisial S yang juga bertugas di polres solsel, diduga kuat adalah bagian dari lingkaran sang “Raja” dengan kata lain S adalah anak buah nya Sang “Raja” Sangir Solok Selatan.


Kasat Reskrim Akp Anumerta Ryanto Ulil Anshar sebelum peristiwa penembakan sedang giat melakukan penangkapan pelaku tambang ilegal dan meungkap aktivitas PETI ( tambang emas, biji besi) yang marak dan terkesan bebas di wilayah hukum Polres Solsel. Oleh keberanian sosok Akp Ryanto melibas tanpa pandang bulu membuat kelompok dari “Sang Raja” di Solok Selatan yang telah bertahun tahun bermain jadi terusik .



tambang ilegal tersebut, yang diucapkan nya pada bulan Agustus 2024 yang lalu.


Dan pada saat Kapolda Sumbar dan Tim turun ke polres Solok Selatan yang melihat lansung titik lokasi adanya tambang ilegal yang menjadi motif penembakan oleh beberapa media, diduga Bupati Khairunnas telah mempersiapkan armada (mobilisasi) dan beserta “orang orang nya” mengarahkan Kapolda Sumbar dan tim menuju lokasi tambang tersebut tetapi tidak melewati tempat aktivitas PETI yang diduga miliknya atau keluarga nya ,ungkap narasumber


Semoga media dari provinsi Riau bisa menaikkan berita, karena di sangir saat ini suasana memanas sejak pilkada dan juga informasi ini sangat kuat kaitannya dengan peristiwa kasus Polisi Tembak Polisi smoga aparat penegak hukum membongkar fakta sbenarnya, satu hal pastinya kita tak boleh lansung menuduh dan tetap memakai azaz praduga tak bersalah walaupun pun sebagian masyarakat tahu motif dibelakang terjadi nya penembakan tersebut, tutupnya

Sampai berita ini terbit tim media masih berusaha mencari kontak dan akan segera menghubungi Bupati Khairunnas terkait keterangan narsum tersebut.


sumber : mataxpost.com ,sumbarkata,tribunnews, suarabutesarko,kilat.com dll)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update